Minggu, 16 Oktober 2016

contoh artikel



Artikel Pendidikan – Tips Menumbuhkan Semangat Belajar Anak
Pada dasarnya manusia merupakan makhluk pembelajar. Sebagai contoh, bayi di masa petumbuhannya akan mengalami proses miring, tengkurap, merangkak, berjalan dan akhirnya berlari. Hal ini semua bisa mereka lalui karena mereka belajar untuk bisa melakukannya. Tidak ada orang yang memberikan pelajaran bagaimana cara merangkak, atau cara berdiri. Ketika waktunya sudah tiba, maka anak akan belajar sendiri untuk melakukannya.
Pada masa-masa pertumbuhannya, orang tua atau orang-orang terdekat, sering melarang bayi ketika memegang sesuatu. Seperti contoh ketika bayi di usia satu tahun, mereka sering memasukkan barang ke mulutnya. Atau ketika mereka melihat sebuah benda, dan mereka ingin memegangnya, orang tua sering melarang anak melakukannya. Sayangnya banyak yang tidak menyadari cara mereka melarang anak keliru, seperti membentak dan memberikan alasan yang tidak jelas. Akibat dari perilaku keliru ini bisa saja membuat anak malas untuk belajar ke depannya. Ketika anak memasuki usia sekolah, anak sangat susah untuk diajak belajar mengenal huruf dan angka atau belajar hal-hal lainnya.  
Anehnya ketika anak ditanya masalah apa yang mereka senangi, mereka akan menjawab dengan antusias. Sebagai contoh jika dia suka dengan permainan sepakbola dan menyukai salah satu klub, mereka akan menjawab dengan lantang. Bahkan mereka sangat hafal dengan apa yang berkaitan dengan klub tersebut baik nama pemain, nomor punggung, bahkan pelatihnya.
Dengan bukti tersebut, bisa disimpulkan bahwa anak tidaklah bodoh. Anak dilahirkan dengan kemampuan otak yang sama sehingga tidak ada kata anak bodoh dan pintar. Hanya saja perlakuan yang keliru ketika anak dalam masa pertumbuhan seperti yang digambarkan di ataslah yang membuat anak menjadi malas belajar. Lalu bagaimana menumbuhkan semangat belajar pada anak dengan kondisi seperti ini? Ada beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk membuat anak menjadi pribadi yang rajin dalam belajar. 
Dimulai dari Orang Tua
Tidak dipungkiri bahwa waktu seorang anak banyak dihabiskan dengan orang tuanya terutama sang ibu. Jadi Anda sebagai orang tua harus memulai mengubah hal-hal buruk yang mungkin bisa menjadi contoh yang kurang baik untuk anak. Contohnya, Anda meminta mereka untuk belajar tapi Anda malah asyik melihat sinetron. Tidak mungkin anak akan memiliki semangat belajar karena Anda sudah memberi contoh yang kurang baik. Hindari juga memerintah dengan kata yang kasar atau kekerasan fisik seperti mencubit. Hal itu bukan memberikan efek baik tapi anak malah trauma dan membuatnya menjadi pribadi yang pendiam dan tidak percaya diri.
Ajaklah anak untuk belajar dengan cara yang baik. Lebih baik lagi jika Anda mendampinginya dan mengajarkan dengan cara yang menyenangkan. Di usia ini, anak masih dengan dunia permainan. Cobalah untuk mengajak mereka belajar tapi dibalut dengan permainan. Sehingga mereka tidak menyadari bahwa mereka sedang belajar melainkan sedang bermain.
Tanya Aktivitasnya di Sekolah
Ketika anak pulang dari sekolah, cobalah tanyakan apa aktivitas yang membuat dia senang ketika di sekolah. Otomatis anak akan bercerita mengenai kegiatan apa saja yang membuatnya senang hari itu. Dengan mengajak anak bercerita hal-hal positif ini, akan menanamkan ke jiwa anak bahwa sekolah merupakan tempat yang menyenangkan.
Selain itu, mengajak mereka bercerita juga membuat daya ingat mereka cukup bagus. Bisa jadi dengan aktivitas bertanya yang cukup simpel ini, membuat anak memiliki hobi bercerita. Tidak hanya bercerita kepada Anda dan keluarga, mereka bisa bercerita di hadapan banyak orang. Hal ini bisa menumbuhkan bakat anak yang dapat membuat mereka menjadi anak yang percaya diri dan tidak minder.
Sugesti Positif
Sugesti positif yang diberikan kepada anak, saat mereka tidur adalah waktu yang tepat. Ketika anak akan tidur, biasanya ibu akan membacakan cerita terlebih dahulu. Ketika anak sudah terlelap di alam mimpi, bisikkan di telinga mereka bahwa belajar merupakan kegiatan yang menyenangkan, tidak kalah menyenangkan dengan aktivitas bermain. Sugesti ini memang diberikan kepada anak dalam posisi tidur. Tapi kata-kata yang dibisikkan ini dapat direkam oleh otak dan masuk ke dalam lubuk hati yang paling dalam. Apalagi mengucapkannya dengan penuh kasih sayang, maka tanpa mereka sadari sugesti itu masuk ke dalam alam bawah sadarnya.

Sugesti ini juga bisa diberikan ketika anak dalam keadaan sadar. Ketika anak membuat sesuatu, berilah mereka pujian. Misalnya ketika dia menggambar, katakan dengan antusias bahwa gambar mereka bagus. Meskipun gambarnya hanya sekumpulan garis tak berbentuk, dengan memberikan pujian itu anak akan merasa dihargai apa yang mereka lakukan. Penghargaan itu akan membuat anak memiliki rasa percaya diri. Jika anak memberikan hasil gambarnya dan Anda mengatakan dengan sedikit kasar gambar apa ini, bisa jadi mereka akan menjadi pribadi yang pemalu dan minder untuk tampil di depan orang. 
Pelajaran dan Kegunaannya
Ketika mereka belajar sesuatu, jelaskan bahwa ilmu yang mereka pelajari memiliki kegunaan untuk hidupnya. Seperti belajar menghitung, bisa membuat anak menghitung jumlah mainan yang mereka miliki. Ketika belajar bahasa Inggris, mereka tidak perlu kebingungan mengerti apa maksud sebuah percakapan ketika melihat film kartun kesukaan mereka. Dengan memberikan gambaran kegunaan dari sebuah pelajaran, maka semangat sang anak dalam belajar dapat mengalami peningkatan hari demi hari.
Beri Penghargaan
Poin ini hampir sama dengan pemberian sugesti ketika anak dalam kondisi sadar. Ketika anak melakukan apapun, berikanlah penghargaan. Misalnya kalimat “kamu hebat” dengan nada bangga. Jika mereka melakukan kesalahan seperti nilai yang buruk, hindari untuk langsung memarahinya. Berikan pengertian bagaimana kalau nilai mereka terus buruk. Pembicaraan dari hati ke hati, akan membuat anak merasa dihargai dan merasa nyaman untuk berbicara kepada orang tua. Karena banyak anak yang tidak mau bercerita kepada orang tuanya disebabkan oleh orang tua tidak memberikan rasa nyaman untuk mereka.

Sabtu, 15 Oktober 2016

contoh soal dan jawaban sosiologi mobilitas sosial



1.suatu proses perpindahan, atau pergerakan lapisan (strata sosial) seseorang atau kelompok...
A.    Mobilitasosial
B.     Primodialisme
C.     Konsolidasi
D.    Konflik
E.     Sektarian
       (A.)
2.mobilitas horizontal dan vertikal adalah...
A.    Danpak
B.     Solusi
C.     Pencegahan
D.    Jenis
E.     Bentuk
       (E.)
3. peralihan individu atau kelompok sosial darisuatu kelompok sosial ke kelompok sosial lainnya yang sedrajat...
A.    Vertikal
B.     Horizontal
C.     Antagenerasi
D.    Intragenerasi
E.     Terdaftar
        (B.)
4.seorang kepala desa yang diangkat menjadi kepala desa merupakan contoh mobilitas...
A.    Horizontal
B.     Struktural
C.     Vertikal
D.    Lateral
E.     Kultular
       (C.)

5.secara umum berarti mobilitas dua generasi atau lebih, misalnya generasi ayah-ibu, generasi anak, generasi cucu, dan seterusnya. Mobilitas ini ditandai dengan perkembangan taraf hidup, baik naik atau turun dalam suatu generasi. Penekanannya bukan pada perkembangan keturunan itu sendiri, melainkan pada perpindahan status sosial suatu generasi ke generasi lainnya pengertian dari...
A.    Mobilitas intra generasi
B.     Mobilitas sosial horizontal
C.     Mobilitas sosial vertikal
D.    Mobilitas gerak sosial
E.     Mobilitas antar sosial
      (E.)
6.Pak Bagyo memiliki dua orang anak, yang pertama bernama Endra bekerja sebagai tukang becak, dan Anak ke-2, bernama Ricky, yang pada awalnya juga sebagai tukang becak. Namun, Ricky lebih beruntung daripada kakaknya, karena ia dapat mengubah statusnya dari tukang becak menjadi seorang pengusaha. Sementara Endra tetap menjadi tukang becak. Perbedaan status sosial antara Endra dengan adiknya ini juga dapat disebut sebagai mobilitas intragenerasi termasuk jenis mobilitas...
A.    Mobilitas antar sosial
B.     Mobilitas intra sosial
C.     Mobilitas gerak sosial
D.    Moblitas hoorizontal
E.     Mobilitas vertikal
       (B.)
7.perpindahan individu atau kelompok dari satu daerah ke daerah lain seperti transmigrasi, urbanisasi, dan migrasi pengertian dari...
A.    Gerak sosial geografis
B.     Mobilitas antar sosial
C.     Mobilitas intra sosial
D.    Mobilitas horizontal
E.     Mobilitas vertikal
(A.)
8.dibawah ini faktor pendorong mobilitas sosial,kecuali...
A.    Status sosial
B.     Keadaan ekonomi
C.     Golongan darah
D.    Motif-motif keagamaan
E.     Situasi politik/kondisi keamanan
(C.)
9.dibawah ini faktor penghambat mobilitas sosial,kecuali...
A.    Kemiskinan
B.     Perbedaan ras dan agama
C.     Diskriminasi kelas
D.    Perbedaan jenis kelamin (gender)
E.     Situasi politik
(E.)
10.di bawah ini adalah cara mobilitas sosial,kecuali...
A.    Perubahan standar hidup
B.     Perubahan tempat tinggal
C.     Perubahan tingkah laku
D.    Perubahan nama
E.     Konflik
(E.)
11.di bawah ini adalah saluran mobilitas sosial,kecuali...
A.    Angkatan bersenjata
B.     Lembaga-lembaga keagamaan
C.     Hidup rukun
D.    Lembaga pendidikan
E.     Organisasi politik
(C.)
12. Apabila masyarakat tersebut memiliki struktur sosial yang kaku, maka kemungkinan terjadinya mobilitas sosial sangat tipis dan hal ini terjadi pada masyarakat yang menganut sistem stratifikasi sosial tertutup. Sedangkan pada masyarakat dengan struktur sosial yang luwes terjadinya mobilitas sosial sangatlah besar, hal ini terjadi pada masyarakat yang menganut sistem stratifikasi sosial terbuka,itu menandakan bahwa adanya...
A.    Hubungan mobilitas sosial dengan struktur sosial
B.     Perbedaan
C.     Timbal balik
D.    Persamaan
E.     Bentuk
(A.)
13. konkretnya adalah ketidakseimbangan jumlah lapangan kerja yang tersedia dibandingkan dengan jumlah pelamar kerja itu adalah contoh dari faktor pendorong mobilitas sosial...
A.    Faktor individu
B.     Status sosial
C.     perbedaan ekonomi
D.    Faktor struktural
E.     Situasi politik
(D.)
14. memutuskan tidak melanjutkan sekolah karena orang tua tidak amampu membiayai itu adalah contoh dari faktor penghambat mobilitas sosial...
A.      Diskriminasi Kelas
B.      Kemiskinan
C.     Perbedaan Ras dan Agama
D.    Perbedaan Jenis Kelamin
E.     Faktor Pengaruh Sosialisasi yang sangat Kuat
(E.)
15.di bawah ini contoh dari Konflik antar kelompok sosial
A.    Musyawarah
B.     Tawuran antar warga
C.     Gotongroyong
D.    Saling berbagi
E.     Toleransi
(B.)

contoh surat kuasa



SURAT KUASA

Yang bertanda tangan dibawah ini, 
Nama       : Riyan Bahtiar
Pekerjaan : Pensiunan Karyawan PT Kereta Api Indonesia
Alamat     : Jalan Bulusan Selata No 38 RT 04 RW 01 Surabaya

Dengan ini memberikan kuasa kepada

Nama        : Muh. Rifqi Anam
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat     : Jalan Plamongan Indah 57 Surabaya
Untuk       : Mengambil uang pensiun bulan Desember 2014

Surat kuasa ini dibuat berhubung saya sedang sakit dan terpaksa harus dirawat di rumah sakit. 
Demikian surat kuasa ini dibuat dengan sesungguhnya dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Surabaya, 31 November 2014

Yang menerima kuasa                                                        Yang memberi kuasa


Muh. Rifqi Anam                                                                       Riyan Bahtiar